Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menerima Program Beasiswa Haji dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam acara serah terima yang berlangsung di Hotel Oasis, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12/2024).
Program ini merupakan bagian dari upaya BPKH mendukung pendidikan tinggi sekaligus menciptakan generasi unggul untuk masa depan Indonesia.
Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin, mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada BPKH atas dukungan yang diberikan. Menurutnya, bantuan ini bukan sekadar pemberian dana, tetapi wujud kepercayaan besar untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
“Program beasiswa ini merupakan bukti nyata kepedulian BPKH terhadap pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam mendukung generasi muda untuk mengembangkan potensi akademik mereka,” ujar Prof. Laode.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas.
“Kami di UICI percaya bahwa pendidikan adalah salah satu jalan utama menuju perubahan sosial yang lebih baik. Dengan dukungan ini, kami akan terus mendorong mahasiswa kami untuk tidak hanya berprestasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” tambahnya.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menjelaskan bahwa program ini ditujukan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studi melalui dukungan dari Nilai Manfaat Dana Abadi Umat yang dikelola BPKH.
“Dengan harapan, program ini dapat mengurangi angka pelajar dan mahasiswa yang putus sekolah atau kuliah karena terkendala biaya,” jelas Fadlul.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Program Beasiswa Haji BPKH juga bertujuan menyiapkan generasi unggul melalui dukungan akses pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.
Program ini dirancang untuk mendorong kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup umat dan bangsa, meningkatkan angka partisipasi pendidikan, serta menurunkan angka putus sekolah atau kuliah.
Dengan sinergi antara UICI dan BPKH, program ini diharapkan dapat mencetak mahasiswa yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial yang membawa manfaat bagi umat dan bangsa. (*)