Mengenal Ransomware, Ancaman Berbahaya di Era Digital

Ransomware

Ransomware adalah salah satu jenis virus atau malware yang paling menakutkan dan merugikan di dunia digital saat ini. Jika Anda sering menggunakan perangkat seperti laptop atau komputer, pasti sudah tidak asing lagi dengan adanya virus yang bisa menjangkit perangkat sewaktu-waktu.

Dari berbagai macam jenis virus yang bisa menyerang perangkat, ransomware menonjol karena kemampuannya untuk mengenkripsi data penting Anda dan menuntut tebusan untuk pemulihannya.

Kasus terbaru adalah Server PDNS (Pusat Data Nasional Sementara) yang mengalami gangguan selama kurang lebih empat hari, sejak Kamis pekan lalu (20/06/2024) dan perlahan pulih mulai Senin kemarin (24/06/2024).

Dari serangan ke PDNS ini, peretas meminta tebusan ke pemerintah dengan nominal sebesar 8 juta dollar AS (sekitar Rp 130 miliar).

Bayangkan betapa mengerikannya jika data penting yang sudah dilindungi dengan sistem enkripsi dapat dibobol oleh pihak tidak bertanggung jawab, mengancam privasi dan keamanan informasi Anda.

Memahami jenis-jenis dan cara kerja ransomware sangat penting agar Anda lebih peka terhadap dampak dan lebih sigap dalam mencegahnya. Mari simak informasi di bawah ini untuk lebih lengkapnya!

Pengertian Ransomware

Melansir dari linknet.id, ransomware adalah jenis virus atau malware berbahaya yang digunakan untuk mengenkripsi data pengguna pada suatu perangkat komputer atau jaringan.

Aksi pencurian data ini umumnya bertujuan untuk memberikan keuntungan tertentu bagi para pelaku di mana keuntungan tersebut berupa uang atau pembayaran lainnya.

Ransomware ini tentu menyebabkan kerugian cukup signifikan, baik secara finansial maupun pribadi. Selain itu, serangan ransomware juga dapat memengaruhi aktivitas individu dan operasional bisnis, seperti mengganggu sistem operasi dan layanan bisnis.

Cara Kerja Ransomware

Untuk melancarkan aksinya, ransomware memiliki cara kerja yang cukup kompleks. Pada awalnya, virus akan berusaha masuk ke sistem perangkat melalui berbagai metode serangan cyber. Mulai dari phishing, menyerang software yang belum diperbarui, atau cara lainnya.

Ketika pengguna berhasil terjebak oleh perangkap virus, ransomware akan menanamkan virusnya dan menyebarkannya melalui situs atau software tersebut.

Setelah virus sudah tertanam sempurna, pelaku akan mulai menjelajahi dan memetakan jaringan file atau data kita. Biasanya, para pelaku ini sudah menargetkan jenis data untuk memudahkan proses pemindaian sistem. Data tersebut dapat berupa dokumen penting, video, foto, dan lain sebagainya.

Setelah itu, pelaku akan mengubah kunci enkripsi data tersebut menjadi bentuk yang lebih kuat dan tidak terbaca oleh perangkat komputer atau laptop. Proses enkripsi ini akan menghalangi pemilik untuk mengakses data di dalamnya dengan menggunakan kunci yang sama.

Sesuai dengan namanya, “ransom” pada ransomware artinya adalah pengajuan tebusan berupa uang atau bentuk lainnya. Maka dari itu, setelah proses enkripsi berhasil, pelaku akan meminta tebusan kepada pemilik perangkat untuk mendapatkan kembali data-data di dalamnya.

Tebusan ini biasanya akan tampil pada layar komputer atau laptop berupa pop-up atau text file pada data yang sudah terinfeksi virus.

Teknik Pencegahan Ransomware

Sebagai upaya preventif adanya ancaman ransomware, berikut ada beberapa teknik pencegahan ransomware:

Perbarui Sistem Perangkat Secara Berkala

Salah satu jenis ransomware bisa menyerang melalui sistem perangkat yang belum diperbarui. Pembaruan sistem perlu diperhatikan secara berkala karena pastinya ada peningkatan dari sistem keamanan yang digunakan atau yang lainnya.

Lakukan Back-Up Rutin

Salah satu teknik pencegahan yang cukup penting adalah melakukan back-up (pencadangan) data secara rutin. Proses ini penting untuk mengantisipasi kehilangan data dengan menyalin atau menggandakan data pada media penyimpanan. Sekarang ini, hampir seluruh perangkat dan media penyimpanan menyediakan fitur back-up otomatis. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika kelupaan untuk mencadangkan data.

Pakai Jaringan Internet yang Aman

Jika Anda sering menggunakan internet umum gratis, mungkin sekarang Anda perlu mempertimbangkannya kembali. Pasalnya, jaringan internet umum seringkali menjadi sasaran empuk para hacker untuk menanamkan virus pada perangkat Anda. Penyebabnya adalah tidak semua internet umum menggunakan sistem keamanan andal sehingga memudahkan hacker untuk mengenkripsi data Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *