Pahami Rukun Haji di Bawah Ini, Agar Ibadah Anda Sah

Rukun Haji

Rukun Haji adalah serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh seorang Muslim yang menjalankan ibadah haji.

Mengutip dari uici.ac.id,rukun haji adalah bagian inti dari ibadah haji yang menentukan keabsahan ibadah haji dan tidak dapat digantikan dengan denda bila tidak dilaksanakan.

Ibadah ini merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan wajib bagi setiap Muslim yang mampu, setidaknya sekali seumur hidup.

Menjalankan ibadah haji bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam. Di dalamnya terkandung berbagai hikmah dan pelajaran yang dapat membentuk karakter dan keimanan seorang Muslim.

Ibadah haji merupakan perjalanan ke Tanah Suci Mekkah, mengikuti jejak langkah Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam menaati perintah Allah.

Dalam pelaksanaannya, ada enam rukun haji yang menjadi pondasi dalam pelaksanaan haji, yaitu Ihram, Wukuf, Thawaf, Sai, Tahallul, dan Tertib.

Berikut adalah penjelasan rinci tentang masing-masing rukun tersebut.

Ihram

Rukun pertama adalah Ihram, yaitu niat untuk memulai ibadah haji yang diiringi dengan memakai pakaian ihram dan menjauhi larangan-larangan tertentu. Ihram dimulai dari miqat, yaitu tempat-tempat tertentu yang telah ditetapkan sebagai batas awal memasuki ihram.

Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, sedangkan untuk perempuan, pakaian ihram adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Saat ihram, larangan-larangan berlaku bagi jemaah haji, seperti memotong rambut atau kuku, memakai wangi-wangian, dan lain-lain.

Wukuf

Rukun kedua adalah wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah. Para jemaah berdiam diri di padan Arafah mulai dari tergelincirnya matahari hingga fajardi tanggal 10 Dzulhijjah.

Wukuf berarti berhenti atau berada di padang Arafah dalam keadaan berdoa dan berzikir kepada Allah. Momen ini merupakan puncak dari ibadah haji karena di sinilah jamaah memohon ampunan dan berdoa dengan khusyuk kepada Allah.

Rasulullah SAW bersabda, “Haji itu Arafah,” yang menegaskan betapa pentingnya wukuf di Arafah dalam pelaksanaan haji.

Thawaf

Jemaah melaksanakan thawaf sebagai salah satu rukun haji dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh putaran.

Jemaah memulai dan mengakhiri thawaf pada arah sejajar dengan Hajar Aswad, dengan posisi Kabah selalu berada di sebelah kiri badan. Selama thawaf, jemaah harus suci dari hadas kecil dan hadas besar.

Sai

Jemaah haji melaksanakan rukun haji keempat, yaitu Sai, dengan berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali perjalanan.

Sai mengingatkan jemaah haji pada perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, dalam mencari air untuk putranya, Ismail. Ibadah Sai ini juga mengajarkan kesabaran dan pengorbanan dalam menjalankan perintah Allah.

Tahallul

Jemaah haji mencukur atau memotong sebagian rambut saat tahallul setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji. Sunnah untuk laki-laki mencukur habis rambut (halq) atau memotong sebagian rambut (taqsir)

Sementara perempuan lebih afdhal untuk memotong sekurang-kurangnya tiga helai rambut sepanjang jari. Tahallul haji terdiri dari tahallul awwal dan tahallul tsani.

Tertib

Tertib berarti para jemaah haji menjalankan rukun-rukun haji secara berurutan dan tidak melompati salah satu pun. Para jemaah haji harus melaksanakan setiap rukun sesuai dengan urutannya karena setiap rukun memiliki makna dan fungsi tertentu yang saling melengkapi. Meninggalkan salah satu rukun haji ini berakibat hajinya tidak sah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *